NostalView Phoenix Wright "Ace Attorney" : Simulasi Persidangan Yang Menarik

Pernahkah kamu berkhayal menjadi pengacara dalam sebuah sidang? pastinya beberapa di antara kamu ada yang berpikir seperti itu. Ingin merasakan pengalamannya secara langsung tapi kamu tidak memiliki klien? Jangan nyerah dulu, cobalah sesaat kamu memainkan game yang dibahas pada NostalView kali ini Phoenix Wright : "Ace Attorney"
.

Jika kamu belum tahu, Phoenix Wright : "Ace Attorney" ialah game visual novel yang mengangkat cerita tentang seorang pengacara pemula bernama "Phoenix Wright". Game yang berjenis Visual Novel ini awalnya hanya dirilis untuk wilayah Jepang pada tahun 2001. Pada tahun 2006 game ini dirilis kembali secara global di Nintendo DS setelah sebelumnya dirilis di Gameboy Advance tentunya. Di luar ekspetaksi sang creator, game ini meledak dan kabarnya pada saat itu sangat sulit menemukan game ini di toko - toko game. Yang saya bahas kali ini ialah seri Nintedo DS nya.

Ace Attorney menggunakan grafis dengan model 2D bergaya anime. Setiap karakter yang ada memiliki tampilan visual unik yang membuat kita sulit melupakan karakter-karakter tersebut. Siapa yang masih ingat gaya khas Phoenix Wright menepuk meja saat ia menyanggah atau Edgeworth dengan gaya sombongnya saat menepis pernyataan yang diberikan Phoenix?
Dalam Ace Attorney, seperti yang sudah saya bilang tadi. Kamu akan mengambil peran sebagai pengaca pemula bernama Phoenix Wright. Phoenix harus menyelesaikan kasus - kasus yang diberikan oleh kliennya. Ace Attorney memiliki 5 chapter cerita yang masing - masing memiliki ceritanya tersendiri. Setiap awal chapternya akan diawali cutscene yang menjelaskan permasalahan yang harus diselesaikan Phoenix. Biasanya kasus yang akan dihadapi Phoenix ialah kasus pembunuhan. Seperti di chapter pertama, Phoenix harus membela teman masa kecilnya "Larry Butz" yang difitnah melakukan pembunuhan terhadap pacarnya. Inti gameplay dari serial ini dibagi menjadi dua yaitu saat sidang dan investigasi sebelum sidang.



Saat investigasi sebelum sidang, kamu harus mencari bukti - bukti yang akan kamu gunakan saat persidangan. Ada empat navigasi utama di event ini, talk, examine, move, dan present. Talk merupakan pilihan yang kamu gunakan untuk mengeruk informasi dari narasumber. Jika kamu ingin menyelediki klu - klu yang ada kamu bisa memilih Examine. Move akan membuat kamu berpindah tempat dan Present digunakan saat kamu ingin menunjukkan ataupun memberikan klu yang terdapat di court  record. Court Record sendiri ialah pallete yang menyimpan barang - barang yang menjadi klu - klu untuk memecahkan kasus - kasus yang ada.


menu yang terdapat dalam mode investigasi
Jika kamu sudah menyelesaikan rangkaian cerita investigasi, tibalah saatnya Phoenix unjuk kemampuan di persidangan. Ada 5 tokoh utama yang berperan krusial yaitu hakim, pembela "phoenix", saksi/narasumber, jaksa dan asisten Phoenix. Sebagai pembela, kamu harus membuktikan jika klien kamu tidak bersalah dan kamu harus mencari - cari kontradiksi yang terdapat di persidangan.

Sidang akan dibuka saat hakim mengetuk palu dan prosescutor "jaksa" akan membacakan permasalahan persidangan dan memanggil narasumber/saksi untuk naik ke podium. Saksi akan memberikan testimoninya dan setelah itu akan diadakan Cross Examination dimana kamu harus menyelediki kejanggalan testimoni yang diberikan oleh saksi.



Saat Cross Examination kamu bisa membaca testimoni yang diberikan saksi berkali - kali agar kamu dapat menemukan kejanggalan yang ada. Jika kamu merasa ada kontradiksi antara testimoni yang diberikan oleh saksi mata dengan barang bukti yang kamu miliki, kamu bisa membantah pernyataan tersebut dengan mengajukan barang bukti dan Phoenix akan melakukan Objection atau bahasa indonesianya keberatan. Ada kalanya testimoni yang diberikan saksi mata tidak mengandung kontradiksi, jika kamu yakin saksi mata berbohong maka kamu bisa mempress saksi mata dengan menyentuh press di kalimat yang kamu anggap agak janggal. Phoenix akan menanyakan pertanyaan dan jika kamu benar maka saksi mata akan tersudut.


Cross Examination
Ada saatnya juga dimana kamu diberikan pilihan secara tiba - tiba. Kamu harus memilih pilihan yang benar atau jika tidak kamu akan kehilangan poin. Poin dilambangkan dengan tanda seru yang ada di sebelah kanan atas layar jika kamu salah dalam melakukan intervensi di persidangan ataupun memberikan barang bukti yang salah maka poin akan berkurang dan jika poin habis maka kamu akan kalah di persidangan jadi pikirkan baik - baik pilihan yang kamu buat.

Yang sangat saya sukai dari game ini saat dimana karakter - karakter yang ada memberikan ekspresi - ekspresi yang akan mengundang tawa. Oh ya walaupun terkesan serius tapi di dalam ace attorney juga terdapat banyak faktor humor yang akan membuat kamu paling tidak akan tersenyum. Jadi jangan salah sangka jika game ini ialah game serius dimana jaksa dan pengacara memiliki ekspresi kecut dan cemas. Salah besar jika kamu berpikir demikian.
salah satu ekspresi Phoenix

Phoenix Wright "Ace Attorney" menunjukkan bahwa game visual novel tidak selalu membosankan. Dengan implementasi gameplay unik dan karakter - karakter ikonik yang memiliki ciri khasnya sendiri game ini patut kamu perhitungkan jika kamu belum pernah memainkannya. Jika kamu telah khatam, tidak ada salahnya jika membuka lagi kotak kaset kamu yang berdebu dan menghidupkan kembali Nintendo DS mu. Tidak punya NDS? tenang dulu. Serial trilogy Phoenix Wright telah dirilis ulang untuk iOS dan Nintendo 3DS. Jika kamu mempunyai kedua Platform diatas tidak ada salahnya jika kamu memberikan game ini kesempatan untuk bersinar sekali lagi. Old but Gold.

*semua copyright gambar bersumber dari oleh google.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Armor Blitz : Game Baru yang Ditunjukkan Square Enix Collective Program